Manfaat Pengaturan Air Balas Kapal



Oleh Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc.
Praktisi Maritim Indonesia
Mobile : 0817188831

Masyarakat maritim Indonesia yang saya banggakan. Dalam kaitan dengan pemberlakuan konvensi air balas kapal yang sebentar lagi pada 8 September 2017 dinyatakan berlaku karena pemerintah Indonesia telah menyatakan meratifikasi konvensi pengaturan air balas kapal, sepertinya para pemilik kapal di Indonesia yang berbendera Indonesia boleh dibilang mengambil sikap “adem ayem” dan menunggu dengan pasrah kapan diberlakukannya konvensi pengaturan air balas kapal sesuai dengan regulasi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Namun tidak ada salahnya sambil menunggu dan penantian ini, saya mencoba menulis apa saja sih manfaat yang akan didapatkan bila kapal-kapal Indonesia menerapkan dan memasang alat pengatur air balas kapal yang sesuai dengan ketentuan IMO.

Manfaat pertama yang diperoleh adalah dapat menghindari timbulnya biaya akibat resiko lingkungan laut bagi kapal yang berlayar keluar negeri atau biaya pencegahan lingkungan laut. Manfaat ini adalah manfaat langsung yang dapat diperoleh atas  pemakaian alat pengatur balas kapal. Penggunaan alat penagtur air balas dapat berinteraksinya kapal dengan sumber daya laut dan kapal menjaga kestabilan ekosistem lingkungan laut.

Manfaat lainnya adalah pemilik kapal dan industri pelayaran dapat mengurangi kewajibannya atas kegiatan pelayaran dan perdagangan lewat laut dan terhadap kegiatan wisata bahari. Kalau boleh mengidentifikasi, maka kewajiban pemilik kapal bisa diidentifikasi sbb:

§ atas usaha pelayarannya, pemilik kapal bertanggung jawab terhadap kelangsungan kegiatan perikanan dan penangkapan ikan yang sekarang sedang diupayakan pemebenahan oleh Kementeriak Kelautan dan Perikanan;

§ atas bisnis kapalnya, pemilik kapal juga bertanggung jawab terhadap kelangsungan kegiatan budidaya laut yang juga sedang diberdayakan oleh pemerintah;

§ atas olah gerak kapalnya, pemilik kapal juga bertanggung jawab terhadap kelesarian tempat-tempat untuk wisata pesisir misalnya ;

§ Mengurangi kewajiban terhadap pencegahan lingkungan bila kapal terjadi kejadian darurat menumpahkan polusi

§ meningkatan aktivitas pelabuhan atau perdagangan lewat laut.

 

Sedangkan manfaat tidak langsung atas pemakaian alat pengatur air balas ini adalah

§ Sebagai alat pengontrol adanya kebocoran di kapal kapal

§ Sebagai sarana untuk dapat mengatur stabilitas kapal dan menjaga stabilitas kapal yang aman apa lagi bila kapal memuat penuh dan terdapat gelombang yang tinggi;

§ Melindungi daerah perairan laut yang diperuntukkan sebagai tempat pembibitan dan dan penangkap ikan secara komersial; dan

Hambatan terbesar dalam penerapan konvensi adalah untuk meyakinkan investasi yang cukup besar dengan dibandingkan dengan benefit yang diperoleh dari pihak pemilik kapal, meyakinkan semua pihak atas tujuan dari pemasangan alat pengatur air balas terkait dengan risiko-risiko apa saja yang akan dihadapi oleh para pemilik kapal, para operator kapal dan perusahaan asuransi kapal

Manfaat-manfaat di atas tidak dapat dengan mudah difahami karena beberapa manfaat belum nyata dan tumpang tindih. Disamping itu belum mudah difahami manfaat yang diharapkan dalam segi ekonomi negara untuk mencegah timbulnya serangan biota laut.

Semoga bermanfaat

Komentar