Oleh : Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc.
Mobile : 0817188831
Semoga bermanfaat
Mobile : 0817188831
Dalam penerapan ballast water management convention untuk
kapal-kapal bendera Indonesia yang akan berlayar atau dioperasikan ke
luar negeri, maka saat ini adalah saat yang tepat bagi galangan kapal
untuk dapat mengantisiasi bila nantinya aka nada ledakan permintaan
pemasangan alat BWM Plant.
Untuk itu perlu bersama-sama, galangan kapal dalam negeri
harus memulai dan mempersiapkan diri dapat mengidentifikasi dan memilih
BWM system yang mana yang tepat yang dapat dipasang pada kapal tertentu.
Ini adalah akan menjadi keahlian tersendiri dalam pemasangan system
balas kapal, meskipun keliahatannya remeh. Galangan kapal katakanlah
harus bisa menjadi konsultan atau disainer yang baik bagi para pemilik
kapal.
Nanti September 2017, galangan-galangan kapal tidak hanya
bisa membangun kapal namun juga harus mengetahui spesifikasi teknis dan
konstruksi BWMS serta konstruksi kapal yang akan dipasang yang
sebelumnya kapal tersebut bukan dibangun di galangannya. Khusus untuk
kapal bangunan baru ini menjadi perhatian yang sangat serius, sejak awal
hal ini harus menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Galangan kapal dalam negeri juga harus dapat mengantisipasi
dengan program-program pembangunan kapal baru yang mana negera-negara
tetangga kita sudah kebanjiran order dan diperkirakan akan meluber ke
Indonesia. Atau galangan kapal melalukan spesifikasi diri dalam program
modifikasi kapal dan pemasangan dengan perkuatan untuk kapal bangunan
lama.
Pemilik kapal, dan galangan kapal harus secara sinergi bisa
menyediakan gambar teknis BWM system dan konstruksi kapal serta
perpiaannya. Agar supaya dapat menentukan pilihan-pilihan jenis apa atas
pengolahan air balas kapalnya dan disesuaikan dengan kondisi kapal.
Disamping tersebut diatas, galangan kapal harus dapat
memastikan bahwa ruang-ruang yang ada di dalam kapal yang berpotensi
ditempati BWM Plant harus masih cukup dan dialokasikan untuk sistem
pengolahan bila dilakukan dengan penambahan. Jika tidak cukup maka harus
didisain ulang dengan alternative yang lain mulai dari awal.
Tidak kalah pentingnya, sambungan-sambungan pipa yang lama
juga harus diketahui baik dengan gambar versi 2D atau versi 3D yang
dipasang pada sistem balas. Hal ini harus dilakukan dalam persiapan
dalam proses pemasangan peralatan pengelola air balas kapal.
Komentar
Posting Komentar